Halo sobat Fajar, saat ini dunia sedang diuji oleh sebuah wabah. Disamping itu kita juga harus waspada terhadap penyakit lainnya. Di Indonesia, perlu adanya kesadaran untuk menjaga diri sendiri dan berusaha untuk tidak menularkan kepada orang lain.
Banyak sekali penyakit yang menularkan melalui droplet atau percikan air liur, tidak hanya Covid 19 , Kusta dan Flu juga menyebar melalui droplet. Mengerikan! Tapi kita tetap waspada. Ada 1 penyakit yang mungkin kita lupa, karena sudah ada sejak jaman Nabi. yaap benar. Kusta.
Dibahas di Ruang Publik KBR, apa itu kusta dan bagaimana penyebarannya di Indonesia dan pencegahannya.
Kesehatan datang dari kesadaran masyarakat, kerjasama masyarakat dan berbagai pihak. Individu saling menjaga individu lainnya. - dr. Febrina Sugianto
Dibahas sekilas tentang kusta, kusta adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata. Kusta bisa menyebabkan kecacatan kalau penderitanya ngga melakukan pengobatan. Tanpa pengobatan, kuman akan menyebar dengan cepat dalam tubuh penderita. Kuman ini akan merusak saraf-saraf pada banyak bagian tubuh, sehingga akan terjadi perubahan bentuk pada tangan, kaki, jari dan organ lainnya.
Dengan pengetahuan yang memadai tentang kusta, maka upaya deteksi dini penyakit kusta, pengetahuan tentang gejala awal kusta dan kusta sebagai penyakit menular, bukan kutukan atau dosa, merupakan bagian partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam memberantas kusta. Semakin orang tahu tentang gejala kusta, semakin cepat penyakit kusta ditangani dan disembuhkan dan dihentikan penularannya. Penanganan yang cepat terhadap penyakit kusta akan menghindari risiko disabilitas fisik dan mental pada penderitanya.
Menjadi perhatian lain dibalik kesehatan di Indonesia adalah perlakuan masyarakat Indonesia kepada para penderita penyakit seperti kusta, covid, dan disabilitas. Karena masih banyak yang mendiskriminasi para penderita. Hal ini perlu diubah, semestinya didukung untuk sembuh bukan malah diberi beban mental. Untuk mengurangi banyaknya penderita kusta, pemerintah dan masyarakat harus aktif mendeteksi penderita kusta dan mengobatinya, dan turut serta meluruskan stigma dan mencegah diskriminasi terhadap penderita.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, walaupun usianya masih muda. Namun, memang bakteri penyebab kusta memiliki masa inkubasi yang lama, sehingga baru akan menimbulkan penyakit setelah sekian lama. Jadi, kebanyakan baru terdeteksi ketika sudah tua. Harus rajin jaga kesehatan kita juga nih kawan.
Apa saja hal yang bisa kita lakukan secara sederhana untuk mencegah kusta :
1. Pakai masker
2. Minum Vitamin terutama C, D, E dan Zinc
3. Deteksi dini itu wajib rajin checkup ke dokter
Yang perlu di ketahui pula, kusta merupakan penyakit menular penularannya tergolong tidak mudah. Penularan terjadi jika kontak langsung dengan penderita dilakukan berulang-ulang dan dalam waktu yang lama.
Sosialisasi dengan pendekatan terukur dan berkelanjutan, akan berdampak pada pengetahuan masyarakat yang semakin tinggi akan kusta. Sedini mungkin tanda-tanda kusta harus diketahui, dan itu adalah tugas dari kita semuanya. Mulai dari dokter tingkat kelurahan pun harus turun langsung ke lapangan.
Jika di sekitar Anda ada penderita kusta, jangan dikucilkan dan tidak perlu takut tertular jika tidak ada kontak erat. Oleh karena itu, mari hentikan stigma negatif yang melekat pada penderita kusta. - Eman Surherman S.Sos
Penderita kusta yang sedang diobati dalam masa pengobatan dapat hidup normal diantara keluarga dan teman-teman, bahkan tetap dapat melakukan aktivitas rutin sehari-hari. Tidak perlu khawatir berlebihan yang hanya bisa merusak kehidupan sosial kita.
Karena sesungguhnya lawan kita ada berbagai penyakit tidak hanya pandemi covid 19 saja.
No comments:
Post a Comment