Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan Masyarakat Jawa
LOGO INSTITUSI
Disusun oleh :
Benedicta Harum Dhani
NIM
Universitas Brawijaya
MALANG
2015
Abstrak
ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak
diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa
Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak
dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil
yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin
menerbitkan makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus
meletakkan abstract pada
halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu
juga jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama skala nasional,
maka Anda harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman
awal, baru kemudian abstract dalam
Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan
tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.
Kata
kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu
menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam
Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia.
Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords).
Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci
ditempatkan di bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak
harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri.
Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta
makalah penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar
isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab
dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca
menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar
dan daftar tabel (jika ada).
Contoh penulisan daftar isi :
Cover …………………………………………………………………………....……….. i
Abstrak ………...………………………………………………………….........………… ii
Abstract ……..……………………………………………………………..........………... iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………….........….... iv
Kata Pengantar ………………………………………………………….........…………. 1
I Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..……. 2
I.I Latar Belakang …………………………………………………........…………3
I.II Rumusan Masalah ……………………………………........…………………4
I.III Tujuan Pembahasan ………………………………......…………………… 5
II. Isi …………………………………………………………………………..........……… 7
II.I Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ………...…….. 7
Kebudayaan ……………………………………………….................….. 8
Jumlah penduduk dan statistik …………………..........…..………… 9
Kebudayaan patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari ………………………………………………………....................………. 10
II.II Patrilineal dan Teori Kelas ………………………………....…………… 22
Kebudayaan Patrilineal ………………………………….............…... 25
Marxisme di budaya masyarakat Kelurahan Randusari …......... 29
II.III Analisis ………….……………………………..................……….……… 35
III. Kesimpulan ……………………………………………………...…….......…….… 42
Saran ……………………………………………………………………….........……… 45
Penutup ………………………………………………………………........…………... 46
Daftar Pustaka ………………………………………………………........…………… 48
Daftar Gambar ………………………………………………………….........………… 51
Daftar Tabel ………………………………………………………………......………….53
Lampiran ……………………………………………………………….....…………….. 54
4. Kata Pengantar
Kata
pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas
isi makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar
pembaca mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam makalah Anda
tersebut.
Biasanya
pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada
Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.
Dalam
kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu
penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi
mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi
maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Dia
akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan
penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga
menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman
nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan
makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan
merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun
oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis
secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup esensi
umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan
singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan
tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang
dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah
Anda tersebut.
Di
dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian
makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang
menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan
Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar
belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta
mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam
sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan
penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari
awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.
Latar
belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian
sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang
membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan
pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah
permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.
Latar
belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke
bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran
permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin
permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah
sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi
poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan
biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil
pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas
sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan
permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu
luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan
menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan
diteliti dalam penelitian.
Tujuan
penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari
dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan masalah juga
berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentu metode
dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori
dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan
populasi penelitian.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan
pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya
manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah
menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari
hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun
menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.
Tujuan
pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual.
Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas
dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat penelitian
Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau
keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu
menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap
kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi
berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang
permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat
penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang
diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data
kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods.
Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa
mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara
atau narasumber tersebut. Namun jika data penelitian berupa data
kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian berupa daftar tabel
berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat
dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan serta
pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil
penelitian diperoleh dari analisis rumusan masalah yang ditemukan
kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang
dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa
sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal
sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah
dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian
yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan
penelitian lanjutan.
11. Saran
Saran
lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan
penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun
diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan
atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca
mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara
teoritis maupun praktis.
12. Penutup
Penutup
berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian
tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan
pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis
atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup
juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah
penelitian.
13. Daftar Pustaka
Daftar
pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau
dipergunakan dalam penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling
sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar
pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara
sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
Daftar
pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul
publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama
dalam daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis
terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika
daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama
namun beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus
ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama
pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan
nya adalah nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan
huruf abjad. Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama,
sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: -------
(strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).
- Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
- Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta, Gunung Agung
- ------- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
- Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito
- ------- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung, Tarsito
No comments:
Post a Comment