Prosessor AMD APU (Accelerated
Processing Unit) sudah lama menjadi primadona bagi pencinta produk AMD
dengan harganya yang terjangkau namun berperforma tinggi.
Berbeda dengan CPU biasa, tanpa grafis
diskrit APU mampu bekerja secara mandiri dalam pengolahan komputasi
numerik maupun pengolahan grafis untuk berbagai kebutuhan visual
sekaligus, berkat arsitektur HSA (Heterogeneous System Architecture)
yang memungkinkan CPU & GPU di dalamnya bekerjasama secara harmonis
dalam pembagian tugas. Hal ini membuat APU unggul baik dari segi harga,
efisiensi energi maupun performa dibandingkan dengan padanan CPU +
Grafis diskrit yang lazim ditemui pada PC generasi sebelumnya. Tak heran
jika APU kemudian menjadi alternatif prosessor yang sangat populer di
dunia termasuk di Indonesia.
Namun jangan salah, performa teknologi
AMD APU yang revolusioner ini ternyata masih bisa dimaksimalkan lagi
dengan beberapa tips praktis berikut. Jadi bagi Anda yang tertarik
menggunakan jenis prosessor AMD APU, ada baiknya menyimak terlebih
dahulu supaya bisa menikmati kualitas terbaik yang mampu ditawarkan
prosessor ini.
TIPS 1: Gunakanlah Konfigurasi RAM Dual Channel!
Dual Channel merupakan konfigurasi yang menggabungkan dua keping memori identik baik dari segi kapasitas maupun spesifikasi kecepatan. Pada motherboard
yang mendukung Dual Channel, terlihat jalur khusus untuk memasang
konfigurasi ini, umumnya ditandai dengan dua buah slot memory dengan
warna yang sama.
Lalu apa keuntungan dengan menggunakan dua buah keping memori identik ini?
Secara teoritis, sistem dengan memory Dual Channel akan mendapatkan bandwidth dua kali lipat lebih besar dibandingkan single channel (satu keping),
dan tentu saja akan sangat berpengaruh pada performa secara
keseluruhan. Apalagi pada sistem berbasis APU, dimana GPU terintegrasi
akan selalu mengakses memori sistem, dan semakin besar bandwidth yang
dapat diberikan pada GPU terintegrasi, semakin tinggi pula performa GPU
pada APU tersebut yang pada akhirnya kualitas grafis akan semakin
meningkat.
Bagaimana cara memilih memori Dual Channel?
Anda bisa saja membeli dua buah keping memori secara terpisah, namun pastikan keduanya memiliki spesifikasi yang identik
agar menghindari ketidak cocokan. Namun umumnya produsen memori sudah
menjual kit khusus memory Dual Channel ini agar sistem bisa berjalan
optimal.
Untuk PC berbasis APU seperti Kaveri (Ax-7xxx), gunakan memori dengan frekuensi tinggi (1866-2133MHz) agar kinerjanya menjadi semakin maksimal. Sedangkan untuk notebook, pastikan sebelum membeli memori Dual Channel, konsultasikan kepada Service Center
notebook yang Anda gunakan, mengenai jenis dan spesifikasi memori yang
didukung, hal ini juga mencegah hilangnya garansi karena beberapa vendor
memberikan segel pada bagian slot memori ini.
TIPS 2: Selalu Gunakan Driver AMD Catalyst Versi Terbaru!
Dengan tips berikut ini Anda tidak perlu
mengeluarkan biaya sepeserpun untuk optimalisasi APU pada PC dan
Notebook Anda, karena memang tidak diperlukan penggantian atau
penambahan hardware apapun.
Hanya dengan menggunakan driver yang tepat, hardware berbasis APU dari AMD dapat meningkat performanya hingga 30%
(tergantung konfigurasi hardware). Jadi jika Anda menginginkan
peningkatan performa secara GRATIS, segeralah update driver Catalyst
Anda ke versi terbaru dimana saat ini menggunakan Catalyst Omega.
Terdapat dua cara untuk melakukan update driver Catalyst, yaitu dengan software updater yang dapat mendeteksi jenis driver paling cocok untuk hardware Anda secara otomatis, atau dengan melakukan pemilihan driver spesifik secara manual sesuai dengan tipe hardware dan OS yang digunakan. Kedua cara ini dapat dilakukan dengan mengakses tautan berikut: http://support.amd.com/en-us/download.
Jenis driver terbagi menjadi dua, yaitu final (WHQL) dan Beta. Driver final sudah diujikan untuk bisa berjalan dengan lancar dengan jumlah bug yang minimal. Sedangkan driver Beta
merupakan driver yang belum diuji secara penuh, sehingga kemungkinan
terdapat bug masih cukup banyak dan mungkin terdapat masalah yang bisa
saja terjadi belakangan.
Namun bukan berarti driver Beta ini
buruk, karena sebenarnya driver jenis ini membawa update lebih cepat
dibandingkan driver final yang harus melewati tahapan pengujian terlebih
dahulu. Kesimpulannya: Driver final lebih disarankan bagi pengguna yang menginginkan kestabilan terbaik bagi sistem-nya, sedangkan driver Beta dapat dicoba oleh pengguna yang sudah tidak sabar ingin menggunakan fitur terkini dari driver terbaru.
Setelah Anda mengunduh driver Catalyst terbaru, lakukan instalasi driver sesuai petunjuk (express/custom) dan lakukan restart ulang PC atau notebook. Proses uninstall driver lama tidak wajib dilakukan, karena driver terbaru saat ini sudah mampu mendeteksi dan menimpa (replace) driver lama yang sudah tidak digunakan secara otomatis.
Untuk melihat apakah driver sudah
terinstall dengan benar, Anda dapat melihatnya melalui menu pada
Catalyst, atau dengan software 3rd party seperti GPU-Z
yang akan menampilkan informasi hardware dan driver yang Anda gunakan.
Jika nama driver yang tertera sudah sesuai dengan driver yang Anda unduh
sebelumnya, berarti Anda sudah berhasil melakukan update driver
Catalyst, dan Voila! Peningkatan performa sudah bisa dinikmati untuk berbagai aplikasi dan game yang Anda mainkan.
Nah, setelah melakukan tips singkat di
atas, kini Anda pun sudah siap merasakan sendiri performa tak
terbantahkan dari prosessor AMD APU. Nantikan juga tips-tips berguna
lainnya untuk dapatkan pengalaman terbaik bersama beragam teknologi dari
AMD.
No comments:
Post a Comment