SINOPSIS NOVEL FAJAR WITH A MEAN

Sabar menunggu sesuatu di pinggir jalan itu bagaikan menunggu ketidakpastian entah mobil apa yang lewat di depan kita mobil yang mana  yang mau kita berhentikan kita tidak tahu..

“Clingak – clinguk menandakan seseorang yang sedang kebingungan,muka cemas dengan dahi mengkerut keatas mata melotot melihat sekeliling jalan yang tak ada ujungnya.” Riana sedang menunggu kopaja 20 menuju Menteng.

Mobil biru “ taksi “ dan mobil mewah pun banyak yang melintas di depan dia bagaikan banyaknya cowok yang melintas di pikiran dia..

Yaa itulah menunggu sesuatu hal yang sebenernya bikin deg – degan tapi nagih gimana gitu. Ga jelas deh apa yang dirasain entah ada atau tidak. Tapi kenapa orang banyak yang tidak sabar menunggu itu, padahal disitulah kenikmatannya yang sebenernya, kapan lagi kita menikmati rasanya menunggu itu.

Kita pun sekarang sedang menunggu , menunggu AJAL..

“Cinta sejati itu menurut fajar , Setia Empati Jujur Amanah Tangguh Ikhlas. Karena tanpa unsur itu semua, cinta tak akan sepenuhnya cinta.”

“Membalas dengan fisik menurut Fajar hanyalah membalas dendam yang sia sia , karena balas dendam yang terbaik adalah menjadi sukses di depan orang yang melecehkan kita”

“Hidup itu sementara jadi berbuatlah yang terbaik untuk dirimu dan kedua orang tuamu.”

“Terus belajar Terus berjuang untuk hidup anda dan orang tua anda , cinta pasti akan datang pada saat yang saaaangat tepat.”