Haruslah kita ketahui walaupun agak
sedikit keadaan bangsa Arab sebelum datang agama Islam, karena bangsa Arablah
bangsa yang mula-mula menerima agama Islam.
Sebelum datang agama Islam, mereka
telah mempunyai berbagai macam agama, adat istiadat, akhlak dan
peraturan-peraturan hidup. Agama baru ini pun datang membawa akhlak,
hukum-hukum dan peraturan-peraturan hidup.
Jadinya agama baru ini datang
kepada bangsa yang bukan bangsa baru. Maka bertemulah agama Islam dengan agama-agama
jahiliah, peraturan-peraturan Islam dengan peraturan-peraturan bangsa Arab
sebelum Islam. Kemudian terjadilah pertarungan yang banyak memakan waktu.
Pertarungan-pertarungan ini baru dapat kita dalami, kalau pada kita telah ada
pengetahuan dan pengalaman sekedarnya, tentang kehidupan bangsa Arab, sebelum
datangnya agama Islam.
Cara semacam ini perlu juga kita
pakai, bilamana kita hendak memperkatakan masuknya agama Islam ke Indonesia,
Mesir atau Siria. Kita harus mengetahui sekedarnya keadaan negeri-negeri ini
sebelum datangnya agama Islam, karena pengetahuan kita tentanghal itu akan
menolong kita untuk mengenal dengan jelas, betapa caranya masing-masing negeri
ini menyambut kedatangan agama Islam.
Bagsa Arab seperti yang akan kita
terangkan nanti, terbagi atas dua bahagian, yaitu: penduduk gurun pasir dan
penduduk negeri.
Sejarah bangsa Arab penduduk gurun
pasir hampir tidak dikenal orang. Yang dapat kita ketahui dari sejarah mereka
hanyalh yang dimulai dari kira-kira lima puluh tahun sebelum Islam. Adapun yang
sebelum itu tidaklah dapat diketahui. Yang demikian disebabkan karena bangsa
Arab penduduk padang pasiritu terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang
selalu berperang-perangan. Peperangan-peperangan itu pada asal mulanya
ditimbulkan oleh keinginan memelihara hidup, karena hanya siapa yang kuat
sajalah yang berhak memiliki tempat-tempat yang berair dan padang-padang rumput
tempat menggembalakan binatang ternak. Adapun si lemah, dia hanya berhak mati
atau jadi budak.
Peperangan-peperangan itu menghabiskan
waktu dan tenaga; karena itu mereka tidak mempunyai waktu dan kesempatan lagi
untuk memikirkan kebudayaan. Dan bilamana di antara mereka dapat bekerja,
mencipta dan menegakkan suatu kebudayaan, datanglah orang lain memerangi dan
meruntuhkannya.
Dan lagi, mereka buta huruf. Oleh
karena itu sejarah dan kehidupan mereka tiadalah dituliskan.
Jadi, tidak ada bengunan-bangunan
yang dapat melukiskan sejarah mereka; dan tidak ada pula tulisan-tulisan yang
dapat menjelaskan sejarah itu. Adapun yang sampai kepada kita tentang
orang-orang jaman dahulu itu, adalah yang diceritakan oleh kitab-kitab suci.
Sejarah mereka, muali dari masa seratus lima puluh tahun sebelum Islam, dapat
kita ketahui dengan perantaraan syair-syair atau cerita-cerita yang diterima dari
perawi-perawi.
Adapun sejarah bangsa Arab penduduk
negeri, Adalah lebih jelas. Negeri-negeri mereka ialah: Jazirah Arab bahagian
selatan, kerajaan Hirah dan Ghassan, dan beberapa kota ditanah Hejaz.
A.Watak bangsa Arab Masa Pra-Islam
Bangsa arab terbagi atas dua
bahagian yaitu:penduduk gurun pasir atau Badui dan penduduk kota.Sejarah
penduduk Badui hampir tidak dikenal orang.Yang dapat diketahui dari mereka
hanyalah yang dimulai kira-kira seratus lima puluh tahun sebelum Islam
selebihnya tidak dapat diketahui secara pasti.Badui adalah kabilah-kabilah yang
masih jauh dari peradaban,sekolah dan kemajuan.Tiap-tiap kabilah dipimpin oleh
seorang syekh.
Sejarah mengenai orang Badui sulit
untuk diketahui karena mereka sangat suka berperang antara suku yang satu
dengan suku yang lain.Peperangan dapat timbul dari keinginan memelihara hidup
seperti perebutan wilayah yang berair atau yang memiliki padang-padang yang
baik untuk mengembalakan binatang.
Peperangan-peperangan itu
menyebabkan mereka tidak punya kesempatan untuk memikirkan kebudayaan.Apalagi
saat itu orang Badui buta huruf dan mereka tidak dapat menuliskan sejarah
kehidupan mereka.Orang Badui selain menyenangi peperangan,mereka juga
menjunjung tinggi kemerdekaan.Karenanya mereka pantang membuat rumah yang
menurut mereka dapat mengkungkung kebebasan mereka.Mereka hidup dari hasil
bercocok tanam dan gembala mereka.
Keistimewaan dari penduduk gurun
ialah mereka memiliki nasab yang murni.Hal ini di karenakan mereka tidak pernah
bercampur dengan penduduk asing.Selain nasab yang murni,bahasa mereka juga
terpelihara.
Selain orang Badui,terdapat pula
orang kota atau penduduk kota.Penduduk kota tidak melakukan pengembaraan
seperti orang Badui.Mereka memiliki tempat untuk menetap.Penduduk kota
mendirikan kota-kota dan kerajaan-kerajaan.Karena itulah kebudayaan mereka
lebih tinggi dari orang Badui.Penduduk kota telah bercampur dengan penduduk
dari bangsa lain seperti Zanji,Ibrani.Punisia dan lain-lain penduduk kota
sangat mementingkan nasab atau catatan keturunannya.Mereka sangat mementingkan
soal memelihara asal-usul keturunan mereka.Hal ini bertujuan untuk
bermegah-megah dengan lawan mereka.Karena itu,orang-orang kota pada umumnya
menghafal silsilah keturunannya,sampai sejauh-jauhnya.
Kebudayaan orang kota yang lebih
tinggi menyebabkan mereka dapat mendirikan kerajaan.Kerajaan-kerajaan yang
pernah berdiri pada masa ini antara lain: kerajaan Ma'in, Saba
,Qutban,Himyar,Hirah, dan Ghassan.
B.Geografis Wilayah Arab
Jazirah dalam bahasa Arab berarti
pulau.Jadi “Jazirah Arab” berarti “pulau Arab”.
Sebagian ahli sejarah menamai tanah
Arab itu dengan “Shibhul Jazirah” yang dalam bahasa Indonesia berarti
“Semenanjung”.
Dilihat dari peta,Jazirah Arab
berbentuk persegi panjang yang sisi-sisinya tidak sejajar.Batasan-batasan alam
yang membatasi Jazirah Arab adalah:
Di bagian barat:berbatasan dengan
Laut Merah.
Di bagian timur:berbatasan dengan
Teluk Arab.
Di bagian utara:berbatasan dengan
Gurun Irak dan Gurun Syam.
Di bagian selatan:berbatasan dengan
Samudra Hindia.
Jazirah Arab terbagi atas dua
bahagian yaitu bagian bagian tengah dan bagian tepi.Setiap bagian memiliki
bentangan alam tersendiri.Bagian tengah terdiri dari daerah pegunungan yang
amat jarang dituruni hujan.di bagian tengah inilah orang Badui tinggal.
Bagian tengah dari Jazirah Arab
terbagi menjadi dua bagian yang lebih kecil yaitu:bagian utara yang disebut
Najed dan bagian selatan yang disebut Al-Ahqaf.Bagian selatan penduduknya amat
sedikit.Karenanya bagian ini disebut Ar-Rab'ul Khali (tempat yang sunyi).
Jazirah Arab bagian tepi merupakan
sebuah pita kecil yang melingkari Jazirah Arab.Pada bagian tepi ini,hujan yang
turun cukup teratur.Bagian tepi inilah yang didiami oleh orang atau penduduk
kota .
Sedangkan ahli –ahli ilmu purba
membagia Jazirah Arab menjadi tiga bagian:
• Arab Petrix,yaitu daerah-daerah
yang terletek di sebelah barat daya lembah Syam.
• Arab Deserta,yaitu daerah Syam
sendiri.
• Arab Felix,yaitu negeri Yaman yang
terkenal dengan sebutan “Bumi Hijau”.
C.Budaya Bangsa Arab Masa Pra-Islam
Bangsa Arab pada masa pra-Islam
menyukai syair-syair yang diucapkan oleh para penyair.Karena Syair adalah salah
satu seni yang paling indah yang amat dihargai oleh bangsa Arab.Mereka amat
gemar mendengarkan penyair melantunkan syair-syair mereka.Ada beberapa tempat
penyair-penyair berkumpul.Seperti pasar Ukaz,Majinnah,dan Zul Majaz.
Di pasar tersebut penyair-penyair
memperdengarkan syairnya yang telah disiapkan,dengan dikelilingi oleh warga
sukunya yang memuji dan merasa bangga dengan mereka.
Seorang penyair mempunyai kedudukan
yang amat tinggi dalam masyarakat Arab.Karena penyair membela dan
mempertahankan kabila dengan syair-syairnya.Di samping itu penyair dapat
mengabadikan peristiwa-peristiwa dengan syairnya.Dan apabila ada kabila yang
mengina atau merendahkan kabilanya,maka penyairlah yang akan membalas dan
menolak hinaan tersebut. Bangsa Arab juga mengenal pepatah atau perumpamaan
yang biasanya lebih mudah untuk di hafal.
Selain senang mendengarkan
syair,kebiasaan Arab sebelum adanya agama Islam adalah meratap dan menyebut
kebaikan-kebaikan orang yang telah meninggal.Caranya ialah berkumpul
bersama-sama dirumah orang yang telah meninggal dan makan-makan.Perempuan yang
datang berganti-ganti dan membantu kaum kerabatnya untuk meratap.
Ada diantara persukuan Arab tersebut
tetapi tidak umum yang suka membunuh anak perempuannya ketika baru lahir karena
takut memperoleh malu.Bangsa Arab juga senang bertenung dan meramal.Biasanya
bertenung di lakukan saat mereka hendak menikah atau berpergian jauh.
Kebiasaan bangsa Arab yang lain
yaitu mereka memakai sistem budak atau hamba sahaya.Dimana seorang hamba sahaya
haruslah patuh kepada majikannya masing-masing.Para budak juga wajib melayani
dan melaksanakan apa-apa yang menjadi permintaan sang majikan.Hamba sahaya ini
dapat dibebaskan bila ada seseorang yang membayar harga hamba sahaya tersebut
kepada majikannya.
Dikala itu lelaki seorang lelaki
Arab tidak memiliki batasan dalam beristri.Jadi mereka tidak membatasi berapa
jumlah istri yang dapat mereka nikahi.Tetapi ada kebiasaan yang tidak baik yang
kadang-kadang di derita oleh wanita Arab,yaitu istri dari ayahnya biasanya
diwarisi oleh anaknya(dinikahi oleh anaknya).Pernikahan seperti ini disebut
dengan “Zawaju'l maqt”(kawin marah).Akan tetapi kebiasaan ini tidak terlalu
tersiar karena biasanya dilakukan kepada wanita-wanita yang tak beranak.
Wanita Arab pada masa itu juga
sering dibawa dalam peperangan antar kabila.Agar mereka dapat memberikan
semangat kepada suami atau kekasih masing-masing dengan menyanyikan lagu-lagu
yang berisi janji yang muluk-muluk bagi kaum pria yang sedang bertempur.Janji
itu dipenuhi bila mereka menang dan diancam bila mereka kalah.
D.Kepercayaan Bangsa Arab Masa
Pra-Islam
Bangsa Arab adalah salah satu dari
bangsa yang telah mendapatkan petunjuk.Pada awalnya mereka menganut agama yang
dibawa oleh nabi Ibrahim as.Tetapi setelah mengikuti agama yang dibawa oleh
nabi Ibrahim ,mereka kembali lagi menyembah berhala.
Berhala-berhala itu mereka buat dari
batu dan diletakkan di Ka'bah.Dengan demikian bercampurlah agama yang dibawa
oleh nabi Ibrahim dengan kepercayaan watsani.
Ada bermacam-macam pendapat tentang
cara pindahnya agama bangsa Arab dari agama nabi Ibrahim menjadi kepercayaan
watsani.Seperti di tuturkan Ibnu Kalbi yaitu:orang Arab yang ingin meninggalkan
kota Mekkah selalu membawa sebuah batu yang berasal dari Sekitar Ka'bah dengan
maksud memperlihatkan rasa cinta mereka terhadap kota Mekkah dan untuk
menghormati Ka'bah itu sendiri.
Adapun di antara berhala-berhala
yang terpenting yang disembah oleh bangsa Arab adalah Hubal.Hubal ini berbentuk
manusia dan mereka anggap sebagai dewa terbesar. Hubal ini terbuat dari batu
akik berwarna merah dan diletakkan di Ka'bah.
Selain Hubal ada lagi berhala lain
yang disembah oleh bangsa Arab yaitu:Al-Lata yang berada diThaif.Al-Lata ini
menurut Tsaqif(penduduk Thaif)adalah berhala yang paling tua.Al-Uza yang berada
di Hejaz(dimuliakan oleh orang Ghathfaan) dan Manah yang berada di kota Madinah
dan dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.
Untuk mendekatkan diri dengan
dewa-dewa itu,maka bangsa Arab sering memberikan sesajen berupa hewan ternak
yang mereka sembelih.
Tetapi tidak semua bangsa Arab
menyembah berhala.Ada juga yang menyembah matahari dan bulan,menyembah
bintang,menyembah api,menganut agama kitab seperti Yahudi dan Nasrani,bahkan
ada pula yang Zindiq(tidak suka terikat oleh agama).
Mereka yang menyembah matahari dan
bulan berpendapat bahwa bulan dan bintang-bintang semuanya meminta cahaya dari
matahari.Buruk atau baiknya nasib alam bergantung dari belas kasihan
matahari.Karenanya ia harus disembah.Penyembah matahari mewakilkan matahari
dengan membuat sebuah berhala yang ditangannya terdapat permata yang amat
mahal.
Mereka juge mendirikan sebuah tempat
pemujaan matahari yang disebut dengan rumah matahari.mereka mengadakan
penyembahan terhadap matahari dalam tiga waktu yakni fajar atau ketika matahari
terbit,tengah hari tepat dan juga senja atau ketika matahari terbenam.
Mereka juga menyembah bulan karena
berpendapat bahwa bulan mengatur alam sebelah bawah sementara matahari mengatur
alam sebelah atas.mereka menyembah dan mereka bersujud serta berpuasa ketika
awal bulan,tengah bulan dan akhir bulan.
Di samping pemujaan terhadap
berhala,agama ketuhanan pun telah pernah memasuki Arab.Agama tersebut adalah
agama Yahudi dan Nasrani.Agama Yahudi masuk ke Jazirah Arab dari Yaman.Agama
ini berkembang di Yatsrib,Khaibar,Wadil Qura dan lain-lain.
Agama Nasrani masuk ke Jazirah Arab
melalui Irak dan Romawi.Tempat kedudukan Nasrani yang paling penting adalah di
Nejran.Disana,agama Nasrani diatur oleh tiga orang yang memiliki gelar Said,Aqib
dan Uskuf .Said bertugas sebagai kepala kabila,pemimpin perang serta
menjalin kerja sama dengan kabila yang lainnya.Aqib mengurus urusan dalam negri
yang bersifat keduniaan.Sedangkan Uskuf mengurusi masalah yang berkenaan dengan
keagamaan.
Tetapi agama Yahudi dan Nasrani
tidak terlalu tersiar di Arab dikarenakan agama Yahudi menurut bangsa Yahudi
adalah suatu agama dari suatu bangsa pilihan.Sehingga orang Arab yang menganut
agama ini tidaklah sama derajadnya dengan seorang Yahudi.
Sedangkan Agama Nasrani dipenuhi
oleh kepercayaan-kepercayaan yang ruwet yang sukar di terima oleh bangsa
Arab.Akibatnya sering terjadi perselisihan antara penganutnya dan banyak dari
mereka yang kemudian berpaling.
No comments:
Post a Comment