NATRIUM
A. PENDAHULUAN
Natrium atau
dalam bahasa inggris dikenal dengan nama
sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Pada manusia kadar
natrium dalam tubuh mencapai 2 persen dari total mineral. Tubuh orang dewasa
sehat mengandung 256 gram Natrium Klorida atau setara dengan 100 gram natrium.
Natrium merupakan logam lunak, berwarna
keperakan dan dapat diiris. Natrium lambang kimian Na. Dalam sistem periodik
unsur, Natrium terletak
pada golongan IA atau yang dikenal dengan golongan logam alkali dan
terletak pada periode ketiga.
Gambar struktur atom
natrium gambar
logam natrium
B. SIFAT
FISIK DAN KIMIA
Selain
berwarna keperakan mengkilap Natrium memiliki beberapa sifat fisika dan kimia
diantaranya:
Ø Sifat
fisika
·
Densitas : 0,97 gr/mL
·
Titik leleh : 97,5°C
·
Titik didih : 883°C
·
Potensial standar : -2,7
·
Koefisien ekspansi liner termal :
70,6 x 10-5 /K
·
Konduktifitas termal :
1,41 W/cmK
·
Konduktivitas listr ik :
0,21 x 10-6 ohmcm
·
Kalor jenis :
1,23 J/gr K
·
Tekanan uap :
0,0000143 Pa pada 961°C
·
Bentuk
:
padatan pada suhu standar
·
Warna
:
putih keperakan
Ø Sifat
kimia
·
Nomor
atom : 11
·
Nomor
massa : 22,989
·
Jari-jari
atom : 1,86 Amstrong
·
Jari-jari
ion : 0,95 Amstrong
·
Keelektronegatifan
: 0,9 (skala
pauling)
·
Afinitas
elektron : -53
·
Energi
ionisasi : pertama 496 KJ/mol, kedua 4562 KJ/mol
·
Warna
nyala : kuning
Selain sifat fisika dan kimia yang
ditunjukkan diatas, Natrium juga merupakan reduktor kuat karena memiliki harga
potensial reduksi yang sangat kecil. Natrium dapat berikatan dengan unsur
lainnya melalui ikatan ionik dengan tingkat oksidasi +1. Selain itu, Natrium
merupakan logam yang sangat reaktif . Kereaktifan Natrium disebabkan oleh
kemudahannya melepas elektron. Beberapa
reksi yang dapat terjadi pada logam Natrium diantaranya:
ü Reaksi
dengan Air
Natrium dapat bereaksi
hebat dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Reaksi ini dapat berlangsung pada suhu kamar
dan menghasilkan percikan api. Selain itu basa Natrium Hidroksida yang
terbentuk merupakan basa kuat. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
Na(s) + H2O(l) Ã NaOH(aq) + H2(g)
ü Reaksi
dengan Hidrogen
Jika dipanaskan natrium
dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa hidrida, dimana atom
hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
Na(s) + H2(g) Ã NaH(s)
ü Reaksi
dengan Halogen
Logam Natrium dapat
bereaksi hebat dengan halogen membentuk
garam halida.
2Na(s) + X2 Ã 2NaX(s) dengan X adalah flouro, kloro, bromo dan iodo
ü Reaksi
dengan Oksigen
Logam Natrium bereaksi
dengan oksigen membentuk senyawa oksida, peroksida dan superoksida.
Na + O2 Ã Na2O
Na2O + O2 Ã Na2O2
Na2O2 + O2 Ã NaO2
Selain itu Natrium bereaksi dengan
amonia membentuk Natrium amida, bereaksi dengan naftalen, hidrokarbon aromatik
dan aril alkena. Oleh karena kereaktifannya itu, Natrium harus disimpan dalam
minyak.
C. PERSENYAWAAN
Dalam
persenyawaannya Natrium banyak ditemukan dalam bentuk mineral logam misalnya sebagai NaCl,
amphibole, kriolit, soda niter, dan zeolit. Senyawa-senyawa Natrium memiliki
perananan penting dalam kehidupan manusia. Beberapa senyawa Natrium yang banyak
dijumpai adalah garam dapur (NaCl), baking soda (NaHCO3), soda
kaustik (NaOH), boraks (Na2B4O7.10H2O),
Natrium Benzoat (NaC7H5O2).
Natrium
klorida atau yang dikenal dengan garam dapur merupakan garam Natrium yang biasa
digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan. Selain itu garam dapur juga dapat
digunakan sebagai inhibitor pada proses metabolisme benih recalsitran.
Kemampuan tingkat osmotik yang tinggi mengakibatkan NaCl yang terlarut dalam
air mengimbibisi kandungan air dalam benih sehingga akan terjadi kesetimbangan
kadar air dalam benih dan menyebabkan kadar air dalam benih berkurang sehingga
benih tidak cepat mengalami perkecambahan dan berjamur. Natrium klorida dapat
dibuat dari eir laut atau batu garam.
Natrium
Hidroksida banyak digunakan dalam industry sabun, detergen, pulp dan kertas,
pengolahan bauksit serta pengolahan minyak bumi. Senyaw ini dapat dibuat
melalui elektrolisis larutan natrium
klorida atau yang dikaenal dengan proses klor-alkali menurut reaksi
2H2O(l) +
NaCl(aq) Ã 2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g)
Natrium Benzoat adalah garam natrium yang terbentuk
dari reaksi antara natrium hidroksida dan asam benzoat. Garam ini biasa
digunakan sebagai bahan pengawet makanan, dalam obat batuk, obat kumur bahkan
digunakan sebagai bahan kembang api dan campuran bahan bakar peluit. Dalam penggunaannya sebagai bahan pengawet
makanan, natrium benzoat memiliki sifat yang lebih bagus daripada asam benzoat
yaitu mudah larut dalam air.
Natrium Karbonat (Na2CO3)
digunakan sebagai bahan pembuatan kaca dan bahan pelunak air ( bahan penghilang
kesadahan air). Seyawa ini banyak dihasilkan dari sumber alam seperti trona.
Selain itu Natrium Karbonat juga dapat diperoeh melalui proses solvey.
NaCl(aq) + CO2(g) + NH3(aq) + H2O(l) Ã NaHCO3(s) + NH4Cl(aq)
NHCO3(s) Ã Na2CO3(s)
+ H2O(g) + CO2(g)
Natrium
Sulfat digunakan pada industry kertas sebagai bahan pelarut lignin kayu untuk
membuat bubur kayu( bahan pembuat kertas). Natrium Sulfat dapat diperoleh
melalui reaksi antara padatan Natrium klorida dengan asam sulfat pekat melalui
reaksi
2NaCl(s)
+ H2SO4(l) Ã Na2SO4(s) +
2HCl(g)
Dalam
bentuk atom logamnya, logam Natrium juga berperan penting dalam fabrikasi
senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik. Logam ini dapat di
gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk
memurnikan logam cair, sebagai alloy dengan logam lain, digunakan pada lampu
natrium, sebagai transfer panas pada reaktor nuklir dan mesin pembakaran,
sintesis reaktan pada kimia organik dan digunakan sebagai agen pengering
misalnya NaK.
D. PRODUKSI
LOGAM NATRIUM
Karena
keberadaannya di alam dalam bentuk garam-garam mineral, Untuk memperoleh logam
natrium dalam bentuk unsur sangatlah jarang ditemukan. Namun kita dapat
memperoleh logam natrium murni melalui proses elektrolisis lelehan NaCl atau
yang dikenal dengan proses Downs dengan menambahkan sedikit kalsium klorida.
Penambahan kalsium klorida bertujuan untuk menurunkan titik leleh Natrium
Klorida tersebut.
Proses elektrolisis lelehan Natrium
Klorida
Persamaan
reaksi: NaCl(l) Ã Na+ +
Cl-
Katoda : Na+ +
e à Na(l)
Anoda
: 2Cl- Ã Cl2
Reaksi
total : Na+ + 2Cl- Ã 2Na + Cl2
Dari gambar diatas dapat
diperhatikan bahwa :
·
Gas Cl2 yangterbentuk di
anoda akan melayang melalui lelehan NaCl menuuju corong permukaan sel
·
Logam natrium terbentuk di katoda akan bergerak melalui
cincin pengumpul natrium yang selanjutnya akan dikeringkan,
·
Diafragma berupa serbuk besi berfungsi
untuk mencegah terjadinya ledakan akibat adanya kontak antara logam Na dengan
gas Cl2 yangdihailkan.
E. PERANAN
NATRIUM DALAM TUBUH
Dalam bentuk mineralnya, natrium
merupakan komponen utama yang terdapat pada cairan ekstra seluler tubuh
sehingga natrium sangat berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Selain itu natrium juga memiliki peranan penting dalam penyerapan glukosa di
dalam ginjal dan usus serta berperan dalam pengangkutan zat-zat melalui membrane sel.
Na juga terlibat dalam pengaturan keseimbangan asam-basa,
sehingga cairan tubuh berada pada kisaran pH netral untuk mendukung metabolisme
tubuh.
Sebagian besar natrium diserap oleh usus halus dan hanya sedikit yang diserap oleh lambung. Dari usus, natrium dialirkan oleh darah ke hati, kemudian ke ginjal untuk disaring dan dikembalikan ke darah dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Regulasi metabolisme natrium oleh ginjal dikontrol oleh aldosteron, yaitu hormon yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. Apabila konsumsi natrium rendah atau kebutuhan tubuh meningkat, kadar aldosteron akan meningkat dan ginjal lebih banyak menyerap kembali (reabsorpsi) natrium. Hal sebaliknya terjadi jika konsumsi natrium berlebihan.
Salah satu perannya yang paling esensial adalah untuk menjaga keseimbangan osmotik atau keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh, merangsang saraf dan membantu sel-sel untuk metabolism makanan, menjaga fungsi kerja otot jantung, mencegah penyakit gangguan saraf, serta membantu memenuhikebutuhan ibu dan janin pada ibu hyamil. Akan tetapi, walaupun natrium memegang peran penting untuk kesehatan tubuh, konsumsi yang berlebih tetap harus dicegah karena dapat menimbulkan hipertensi.
Sebagian besar natrium diserap oleh usus halus dan hanya sedikit yang diserap oleh lambung. Dari usus, natrium dialirkan oleh darah ke hati, kemudian ke ginjal untuk disaring dan dikembalikan ke darah dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Regulasi metabolisme natrium oleh ginjal dikontrol oleh aldosteron, yaitu hormon yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. Apabila konsumsi natrium rendah atau kebutuhan tubuh meningkat, kadar aldosteron akan meningkat dan ginjal lebih banyak menyerap kembali (reabsorpsi) natrium. Hal sebaliknya terjadi jika konsumsi natrium berlebihan.
Salah satu perannya yang paling esensial adalah untuk menjaga keseimbangan osmotik atau keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh, merangsang saraf dan membantu sel-sel untuk metabolism makanan, menjaga fungsi kerja otot jantung, mencegah penyakit gangguan saraf, serta membantu memenuhikebutuhan ibu dan janin pada ibu hyamil. Akan tetapi, walaupun natrium memegang peran penting untuk kesehatan tubuh, konsumsi yang berlebih tetap harus dicegah karena dapat menimbulkan hipertensi.
DAFTAR
PUSTAKA
Purba,
Michael.2006.Kimia untuk SMA XII.Jakarta:erlangga
Komentar saya terhadap
artikel ini:
Cukup bagus. Mengapa
saya katakan cukup bagus?
Karena saya menilai
artikel ini,lengakap dan rinci menjelaskan tentang natrium. Mulai dari apa
natrium itu,sifat fisik dan kimia dari natrium,fungsi natrium untuk manusia,
sampai ke persenyawaannya. Tetapi sayang tidak ada kesimpulan dari semua yang
di jelaskan tentang natrium. Sehingga pembaca harus membaca keseluruhan untuk
mendapatkan isi dari artikel ini.
No comments:
Post a Comment