Dhoni
Fadliansyah W
Diskusi
Curcumin adalah
makanan fitokimia yang mengandung sedikit racun dan sangat ideal untuk
menurunkan gen akut yang aktif dalam kanker. Bagaimanapun, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan termasuk rendahnya ketersediaan bio yg diklaim in vivo. Sifat2 yg ada dlm curcumin membuat para
peneliti memodifikasi nya menjadi bentuk yang lebih aktif untuk menginduksi penahanan
laju kembang tumor (23, 26,27). Strategi yang digunakan adalah membuat Curcumin
baru dengan sistem analog. Seperti hasil dari saringan pertama, satu arah
pengembangan, dimana 7 karbon rangkaian pengikat Curcumin dikonversikan menjadi
5 karbon rangkaian pengikat yg sudah dipilih. Selama pengerjaannya, kami
mencatat bahwa Bowen et al dan tim Shoji-snyder mempublikasikan hasil dari
aktivitas tingkat tinggi antikanker diarylpentanoids, termasuk molekul identik
GO-035 (26,27). Bagaimanapun pembelajaran kami mengindikasikan bahwa arah kedua
dimana lokasi dan dimensi penggantian pada lingkaran aromatik juga sangat
penting. Pengenalan simetris pasangan kelompok alkoxy pada posisi 3 dan 5
sepertinya terlihat untuk menyamakan perkembangan aktif yang berpotensi pada
campuran. Beberapa analog terbaru dari Curcumin diciptakan dari pembelajaran
ini, seberapa diantaranya terlihat sangat menjanjikan. GO-YO30 dan GO-YO31
memiliki kapasitas lebih tinggi untuk menahan laju kembang di berbagai lapisan sel kanker daripada yang
telah dilaporkan dlm analog curcumin sampai saat ini. Beberapa hal dari
kesuksesan modifikasi ialah konsisten dengan laporan terdahulu (26,27). Juga
disarankan bahwa struktur tak jenuh seperti ∞,ß ketone moiety tidak jenuh lebih
suka bertindak seperti penerima Michael (26,27); bagaimanapun efek modifikasi
struktural pada reaksi sel biologi tidak dijelaskan lebih jauh. Ini pertama
kalinya bahwa modifikasi ∞,ß ketone
tidak jenuh dijelaskan dengan sangat penting dalam aturan perkembangan sel. Modifikasi Curcumin menjadi diarylpentanoid
dan beberapa tipe pengganti dari pasangan kelompok alkoxy menjadi lingkaran
lingkaran phenolic awalnya secara utama menyebabkan naiknya aktivitas perkembangan
dari molekul ini. GO-YO16, GO-YO30 dan GO-YO31 dapat menginduksikan
perkembangan yang lebih kuat dengan konsantrasi yang lebih rendah dari pada
5-FU dalam mayoritas lapisan sel kanker.
GO-YO16, GO-YO30 dan GO-YO31 dapat menginduksi menahan pertumbuhan pada
konsentrasi yang lebih rendah daripada CPT-11 dan CDPP pada beberapa tipe
kanker. Curcumin adalah komponen multifungsi yang dapat memberi efek pada
lusinan molekul, namun mekanisme pastinya untuk menahan tumor masih belum dapat
diketahui (4,9,10,21) dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat
molekul keseluruhan yang secara langsung
mengalami pengaruh oleh analog curcumin sebagai tanda awal untuk
mengungkap kembali masalah ini. Khususnya mekanisme perubahan efek
perkembangan-penahanan dari analog curcumin terbaru ini yang harus dimulai pada
tingkat molekul. GO-YO16, GO-YO30 dan GO-YO31 memiliki potensi lebih besar untuk menginduksi reglemen menurun dari
oncoprotein, termasuk ß-catenin, ErbB-2, c-Myc, cyclin D1 dan Ki-ras,
dibandingkan curcumin. Perintangan seperti aktivitas serupa-caspase-3 memperkecil potensi
curcumin dan analog nya sampai
menginduksi apoptosis, penurunan katenin ß, dan reglemen menurun dari Ki-ras.
Oleh sebab itu, peningkatan induksi dari
aktivitas serupa-caspase -3 dapat menghitung tidak hanya untuk
perkembangan terpantau tidak hanya dalam apoptosis tapi juga pertumbuhan
penahanan sel kanker melalui reglemen menurun oncoproteins, seperti ß-catenin dan Ki-ras. Pada kasus terakhir,
Caspase-3 dapat membelah Ki-ras sebaik ß-catenin. Kami menyimpulkan bahwa
aktivitas serupa-caspase-3 yang ditingkatkan memainkan peranan penting dalam
meningkatkan potensi analog baru. Sampai dengan sekarang, dalam kasus kasus
reglemen menurun dari Ki-ras dan ß-catenin, dijabarkan bahwa gen ini yang
dipengaruhi curcumin dan analognya terreglemen secara pasca transkripsi melalui alur caspase 3 yang tidak
dapat berdiri sendiri. Di lain pihak, pembekuan G2-M diteliti secara serupa
dalam ada atau tidaknya inhibitor caspase-3/caspase-8. Reglemen menurun,
ErbB-2, c-Myc, dan cyclin D1 juga tidak bisa berdiri sendiri dari jalur
caspase-3. Lebih jauh, kami memberi tapi tidak mendapatkan pemahaman
keseluruhan dari mekanisme dasar mengenai apoptosis. Sebagai contoh, belum
dibuktikan bahwa apotosis dan degradasi ß-catenin dengan analog baru yang di
mediasi melalui penerimaan Fas seperti ditunjukkan dengan curcumin, yang
berlokasi jalur hulu caspase 3/caspase-8 (28). Lebih lagi, penggunaan P53 tidak
memberikan kontribusi pada apotosis karena induksi apotosis yang ditingkatkan dengan GO-YO30 yang diteliti serupa dalam sel
HCT116 (p53-/-)
Jika target selidik curcumin dapat diidentifikasi,
informasi mengenai interaksi antara permukaan molekul target dan bentuk
komponen menggunakan analisis penghitungan akan dapat berguna untuk mendesain
komponen lebih lanjut yang lebih efektif. Kemampuan analoh untuk mengurangi
atau menghilangkan tingkatan penggunaan ß-catenin
dan Ki-ras yang secara khusus dilibatkan dalam permulaan atau tahap awal
sugestif carcinogenesis yang mungkin
saja berguna sebagai alat mengurangi kanker tertentu, seperti colorectal carcinogenesis. Telah
diteliti bahwa tidak ada reaksi berlawanan in
vivo dengan komponen ini. Naiknya
potensi penahanan laju pertumbuhan dan chemoprevention
komponen ini dapat menimbulkan sebab dalam pengembangan ketersediaan bio
yang terbatas dalam curcumin. In vivo evaluasi
komponen komponen ini menggunakan contoh hewan untuk beberapa kanker yang harus
dilakukan untuk memperjelas hal ini.
No comments:
Post a Comment