Tugas TIk - Review Gadget Terbaru Fajar Nugraha Wahyu

Breaking

Thursday, 3 November 2011

Tugas TIk


iPad Berbahaya Bagi Balita?

Seiring berkembangnya zaman, manusia semakin dituntut untuk mengetahui cara menguasai teknologi, salah satunya iPad. Tak hanya orangtua, remaja hingga balita pun turut merasakan mudahnya menggunakan benda yang satu ini. Namun, apakah iPad baik untuk perkembangan anak?
iPad memang berbeda dengan televisi. Beberapa aplikasi yang dirancang secara edukatif berkategori Baby Touch seperti Peekabo dan Fish Games ternyata menarik minat tersendiri bagi para balita. Meski perusahaan aplikasi menjanjikan manfaat peningkatan koordinasi tangan, mata dan kefokusan anak hingga usia 2,5 tahun, hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.

Jika beberapa penelitian terdahulu mengatakan televisi memiliki dampak yang berarti bagi perkembangan anak, demikian halnya terjadi pada iPad. Bentuk permainan dalam gadget canggih, masih dianggap tidak dapat mengajarkan ketrampilan krusial pada balita, seperti yang terdapat dalam bentuk tiga dimensi.
"Pada dasarnya aplikasi di iPad adalah versi terbaru dari video game yang sering kita mainkan di masa kecil. Karena itu mungkin tidak banyak manfaatnya untuk anak," ujar penulis Mommy Calls, Tanya Altmann.
Berbeda dengan Altmann, Rose Luckin, seorang profesor University of London mengatakan bahwa gadget seperti tablet PC dapat meningkatkan pusat interaksi sosial kepada proses belajar. Pada anak usia 5-6 tahun yang menggunakan tablet PC guna menulis aktifitas harian di sekolah, justru menunjukkan kecenderungan belajar yang lebih baik.
Dampak penggunaan gadget, termasuk iPad pada balita akan terasa berarti jika digunakan secara terus menerus. Orangtua juga memiliki peran penting dalam hal ini. Sebagai orangtua yang lebih dahulu mengerti penggunaan gadget, sudah seharusnya orangtua memantau anak guna mencegah dampak negatif. Komunikasi dan interaksi yang terjalin antara anak dan orangtuapun menjadi dampak positif hadirnya iPad bagi perkembangan anak.

iPad Bisa Sebabkan Insomnia

4/27/2010  4 comments
VIVAnews - Apple iPad memang bukan gadget biasa. Ia bisa berfungsi sebagai peselancar web, pemutar film, musik, menjalankan aplikasi, juga e-book reader.

Namun, sebagai e-book reader, ternyata iPad menimbulkan efek negatif. Menurut Frisca Yan-Go, Direktur UCLA Sleep Disorders Center di Santa Monica, membaca e-book lewat iPad bisa menyebabkan penggunanya sulit tidur alias insomnia.
Efek ini tidak dijumpai pada gadget e-book reader lain seperti Amazon Kindle maupun Barnes & Noble Nook. Kindle, Nook, atau e-book reader dari Sony, menggunakan teknologi bernama e-paper.
Layar mereka cenderung menstimulasi warna aktual dari kertas buku, sehingga tidak memancarkan cahaya. Oleh karenanya, ia akan tetap terbaca, saat digunakan di bawah sinar matahari.
Sementara iPad, menggunakan teknologi layar sentuh liquid-crystal. Layar semacam itu akan menembakkan cahaya, seperti yang dijumpai pada layar-layar komputer maupun layar televisi.
Keuntungan dari layar seperti itu, penggunanya bisa tetap membaca buku, di saat orang-orang sedang tidur dan lampu ruangan tak menyala. Namun, membaca buku lewat iPad sebelum tidur ternyata menyebabkan penggunanya justru akan sulit tidur sepanjang malam.
Hal itu disebabkan oleh ekspos sinar secara langsung ke mata tanpa pencahayaan yang cukup menyebabkan mata menginstruksikan otak untuk tetap terjaga.
"Karena layar biasanya dibaca dekat dengan wajah, maka efek yang timbul akan semakin besar bila dibandingkan dengan layar TV biasanya yang ditonton lebih jauh," kata Frisca, dikutip dari LATimes.
Pakar lainnya, Alon Avidan, yang menjabat Director UCLA Neurology Clinic, mengatakan bahwa sebaiknya gadget yang layarnya memancarkan cahaya - tak hanya iPad, tapi juga ponsel - sebaiknya tak terlalu banyak digunakan di saat menjelang tidur.
Dan menurut Alon, bagaimanapun juga, "Kindle lebih baik untuk tidur Anda (ketimbang iPad - red)." (umi)

Dampak Buruk Bisnis Rental PS Playstation (Video Game) Bagi Anak-Anak Pelajar

Sun, 01/03/2009 - 1:07am — godam64
Anak-anak memang umumnya masih memiliki pikiran yang polos sehingga mudah untuk tergoda dengan hal-hal yang berbahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sesuatu yang bagi mereka menyenangkan dan mengasyikkan bisa saja dapat memberi efek yang tidak baik bagi perkembangan fisik dan mental mereka.
Usaha persewaan video game alias rental ps / ps2 atau rental playstation awalnya lahir dari usaha ding dong (arcade) di waktu lampau. Seiring perkembangan zaman, maka mesin dingdong yang kalah pamor dengan mesin video game console rumahan. Dari sisi harga console game seperti sony playstation2, microsoft xbox 360, nintendo wii, dan lain sebagainya lebih murah dibandingkan dengan harga mesin arcade ding dong yang sangat mahal dan gamenya tidak mudah diubah-ubah sesuai keinginan kita.
Rental ps yang hanya memiliki orientasi mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampaknya bagi konsumen atau pelanggan yang rata-rata anak-anak usia sekolah atau mahasiswa. Selama tidak ada komplain dari penyewa, maka mereka akan terus menjalankan bisnisnya.
Sebenarnya ada lagi bentuk bisnis yang mirip dengan rental ps, yaitu rental game online yang sekilas mirip seperti warnet namun menyediakan game yang terhubung dengan banyak pemain baik dalam suatu jaringan besar. Dari sisi konsumen utama game online biasanya bukan anak-anak kecil sehingga dampaknya tidak separah rental ps dengan pemain mayoritas anak-anak.
Sebenarnya apa saja yang membuat usaha rental ps2 ini memiliki efek yang jelek pada anak-anak :
1. Merusak Mata dan Menimbulkan Kelelahan
Ukuran televisi untuk bermain yang besar dan jarak bermain yang sangat dekat yaitu kurang lebih satu meter dari depan tv jelas dalam jangka panjang akan merusak mata para pemain menimbulkan rabun jauh. Waktu bermain yang panjang dengan permainan yang seru membuat anak lupa istirahat, lupa makan, lupa mandi, lupa belajar, lupa buat pr, lupa pulang dan lain sebagainya. Hal ini dapat memperbesar resiko terserang berbagai jenis penyakit.
2. Menyita Waktu
Menyewa mesin permainan yang biasanya minimal satu jam membuat banyak waktu tersita yang seharusnya bisa dipakai untuk melakukan aktifitas lain yang lebih berguna. Belum lagi kalau waiting list karena sedang ramai atau hobi nonton teman bermain. Tempat atau ruangan yang dilengkapi oleh pendingin udara atau ac serta lantai yang bersih melengkapi kenyamanan konsumen untuk berlama-lama nongkrong di rental ps.
3. Menimbulkan Kecanduan Main dan Membuat Malas Belajar
Jika pikiran anak dipenuhi oleh permainan yang mengasyikkan maka yang dipikirkannya kebanyakan hanya main game seperti ngadu bola we, balapan, berantem satu lawan satu, adu dance, dan lain sebagainya. Sepulang sekolah langsung nongkrong di tempat rental ps, sore juga, malam juga nongkrong. Hal ini membuat anak kekurangan waktu dan konsentrasi penuh untuk belajar dengan baik.
4. Kurang Kontrol Petugas Rental
Usaha yang berorientasi pada keuntungan semata sangat berbahaya karena anak-anak bisa saja cabut atau bolos sekolah hanya untuk main ps. Yang seharusnya ikut les atau bimbel jadi malah nongkong main ps. Yang belum makan, belum tidur siang, belum mandi, dan lain-lain bisa dengan mudah main ps tanpa larangan petugas. Main berjam-jam pun justru sangat disukai petugas rental. Game yang tidak layak bagi anak-anak (belum cukup umur) pun disuguhkan dengan bebas siap tersedia tanpa memikirkan perkembangan mental anak-anak.
5. Menghabiskan Uang Jajan Hanya Untuk Main PS
Anak yang gemar main ps dengan uang jajan yang pas-pasan akan membuat anak itu bersikap boros dan sulit untuk menabung. Baginya yang penting adalah bersenang-senang. Seharusnya anak-anak jangan banyak melakukan aktifitas transaksi yang harus membayar / bayar tanpa didampingi oleh orangtua.
6. Berpeluang Mengajarkan Judi / Taruhan
Taruhan judi bola dan judi adu bola itu sudah biasa banyak dilakukan oleh orang dewasa. Jangan sampai anak-anak kita gemar bertaruh atas apa yang dilakukannya sendiri maupun dilakukan oleh orang lain. Jika anak sudah senang berjudi, maka ke depannya bisa saja si anak jadi tukang judi yang senang menghamburkan uang dengan harapan menang taruhan.
-----
Dan masih banyak lagi sisi buruk dari usaha rental ps. Diperlukan aturan yang ketat bagi pengusaha rental video game console dan game online agar tidak menimbulkan kerugian pelanggan dan merusak masa depan anak-anak kita. Intinya sistem rental ps yang ada sekarang ini sangat tidak mendidik sehingga perlu aturan main yang menguntungkan semua pihak.
DAMPAK NEGATIF WARNET
Pagari Generasi Muda dari Maksiat Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banu Hampu, Kabupaten Agam memperketat aturan usaha Warung Internet. Para Ninik mamak dan anggota badan Musyawarah (Bamus) Nagagri melahirkan peraturan Nagari (perna) pengaturan warung internet untuk meminimalisir dampak negatifnya dari generasi muda. Beberapa poin penting dari perna pengaturan warung internet ini diantaranya tidak boleh ada sekat sekat antar setiap unit komputer.

Ini penting agar pengguna membuka situs situs yang tidak bermanfaat seperti situs porno dan judi online. Selain itu, anak di bawah umur atau anak sekolah pada jam belajar tidak dibolehkan menggunakan internet."Bagi pemilik warung internet yang melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi. Bisa saja usahanya ditutup jika sudah berkali kali melakukan pelanggaran,"ujar wali nagari pakansinayan HS Datuk Kayo Nan Kuniang kepada Padang Ekspress. Sebelum mendirikan usaha warnet, pengusaha harus meminta izin lingkungan terlebih dahulu. Peraturan ini bukan untuk membatasi generasi muda menggakseas teknologi informasi, namun meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkannya.

HS Datuk Kayo  Nan Kuniang menggatakan, lahirnya perna ini  berkat kerja keras nagari dan nink mamak. Sebagai pemimpin di setiap kaum, ninik mamak merupakan orang yang paling memiliki power untuk menerapkan aturan dalam Nagari. "Batasan yang diatur dalam Perna akan menjadi batasan bagi setiap penggusaha warnet dalam menjalankan usahanya," tegasnya.


Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Muhammad Sayuti Datuak Rajo Penggulu mengapresiasikan inisiatif ninik mamak di daerah itu sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Sayuti menjelaskan inisiatif ninik mamak itu sudah sesuai pesan adat, rumah di paga jo nasehat, kampuang dipaga jo undang, nagari dipaga jo adat, dan alam dipaga jo syarak. (rumah dipagar dengan nasehat, kampung dipagar dengan aturan, nagari dipagar dengan adat, dan alam  dipagar dengan agama,red). "Nah yang memagari dengan adat itu ya ninik mamak. sementara kalau dirumah orang tua yang harus menasehati anaknya.

Di kampung dubalang yang bertugas mrnertipkan masyarakatnya. begitu juga dengan alam yang harus di pagari dengan agama ,ulama yang melaksanakan nya,"ujarnya".
kedepan kata, Sayuti, para nini mamak perlu kembali menggali kearifan lokal Minang Kabau dalam mencari solusi dari berbagai program sosial yang muncul. sebetulnya, regulasi tidafk diperlukan kalau tradisi di perkuat.Itu sudah ada penelitian dari Amerika bahwa komunitas yang menjalankan tradisinya dengan baik tak perlu regulasi,"ujarnya ( Padang Ekpres) 





Kali ini saya akan melanjutkan postingan yang sebelumnya masih berhubungan tentang K3.Pada saat ini hampir di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai fasilitas utama. Fungsi komputer yang tadinya adalah untuk menghitung saat ini lebih diindentikkan dengan kegiatan ketik mengetik. Namun diluar daripada itu, para remaja yang telah mengenal komputer lebih cenderung memanfaatkan internet sebagai sarana pertemanan. Berkomunikasi dan mencari teman di salah satu blog pertemanan seperti friendster atau facebook misalnya.


Kegiatan apapun itu yang berhubungan dengan komputer, sedikit banyak membuat mereka bertahan duduk lebih lama menghadap perangkat komputer tersebut. Bermenit-menit bahkan berjam-jam tanpa sadar waktu terlewat begitu saja.

Penggunaan komputer yang terus menerus dapat menyebabkan keluhan-keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa pada otot leher yang kaku dan pegal semua. Mata yang terasa kabur, dan sebagainya. Tanpa kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan penyakit karena pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan kursi, layar monitor, keyboard dan printer merupakan peralatan yang dapat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya.

Untuk mengurangi keluhan pada saat bekerja dengan komputer, ada baiknya tempat yang digunakan dalam berkomputer hendaknya dirancang sedemikian rupa. Posisi duduk dalam mengetik juga harus diperhatikan. Dianjurkan, kita harus duduk dalam posisi tegak dan rileks dan posisi salah satu dari kaki agak maju ke depan.

Pilihlah meja komputer yang dilengkapi dengan alat sandaran kaki dan bagian bawah meja memiliki ruang gerak yang bebas. Tinggi meja disesuaikan dengan ukuran kursi dan tinggi pengguna. Gunakan kursi yang yang fleksibel (dapat diatur tinggi rendahnya) dan sandarannya mengikuti lekuk punggung .

Dalam pengetikan, usahakan mata untuk tidak terus menerus menghadap ke keyboard ataupun monitor. Sebab sedikit banyak, monitor merupakan layar yang sensitif dan memancarkan radiasi . Untuk itu filter ataupun screen guard perlu dipasang pada layar monitor, sehingga keluhan pada mata dapat dihindari.

Diantaranya, cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu sebagai berikut :
Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.
Gunakan tambahan layar anti radiasi.

Pengguna komputer dapat mengalami kelelahan mata dan sakit kepala setelah penggunaan dalam waktu lama. Pengguna juga dapat mengalami cedera fisik setelah bekerja dalam waktu yang lama di depan komputer. Durasi kerja, posisi duduk yang buruk, perilaku kerja yang buruk, stres, lingkungan kerja yang tidak nyaman, kesehatan pribadi, dan faktor lainnya dapat sangat meningkatkan risiko cedera fisik.
Gejala di bawah ini dapat dialami pada tangan, pergelangan tangan, lengan, bahu, leher, atau punggung:
` kebas, atau rasa panas maupun kesemutan
` sakit, pegal, atau linu
` nyeri, bengkak, atau sakit berdenyut
` kaku atau tegang
` menggigil atau lemas
Jika anda mengalami gejala tersebut atau merasakan ketidaknyamanan dan atau nyeri berulang dan terus-menerus akibat penggunaan komputer, segera kunjungi dokter serta informasikan kepada divisi kesehatan dan keselamatan di perusahan anda. Bagian berikut ini akan memberikan tips untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan komputer.
Mengetahui tingkat kenyamanan anda
Kenali tingkat kenyamanan anda dengan mengatur sudut pandang ke monitor, menggunakan sandaran kaki, atau meninggikan tempat duduk untuk memaksimalkan kenyamanan. Perhatikan tips berikut ini:
* Hindari posisi duduk yang sama dalam waktu lama
* Hindari membungkuk ke depan atau bersandar ke belakang
* Berdiri dan berjalan sesekali untuk melepaskan ketegangan pada otot kaki
* Beristirahat sejenak untuk mengendurkan otot leher dan bahu.
* Jangan menekan otot atau mengangkat bahu
* Pasang layar eksternal, keyboard,dan mouse dengan benar dalam posisi yang nyaman
* Jika anda lebih sering melihat ke layar daripada ke dokumen, letakkan layar di bagian tengah meja untuk meminimalkan
ketegangan pada leher.
Menjaga penglihatan Anda
Menatap terlalu lama, memakai kaca mata atau lensa kontak yang tidak sesuai, silau, lampu ruangan yang terlalu terang, fokus layar yang buruk, tampilan huruf yang terlalu kecil, dan kontras layar yang terlalu rendah dapat membuat mata Anda lelah. Bagian berikut ini berisi saran tentang cara mengurangi kelelahan mata.

Mata
* Sesekali istirahatkan mata Anda.
* Istirahatkan mata Anda secara teratur dengan mengalihkan pandangan dari monitor dan memfokuskan pada titik yang
jauh.
* Berkedip sesering mungkin agar mata tidak kering.
Layar
* Jaga kebersihan layar Anda.
* Posisikan kepala Anda lebih tinggi dari sisi atas layar, sehingga pandangan mata Anda mengarah ke bawah saat
menatap bagian tengah layar.
* Atur kecerahan dan atau kontras layar ke tingkat yang nyaman agar teks lebih mudah dibaca dan gambar lebih tajam.
* Hindari silau dan pantulan dengan cara:
~ menempatkan layar pada posisi menghadap ke jendela atau sumber cahaya
~ Mengurangi cahaya ruangan menggunakan gorden, tirai atau kerai
~ Menggunakan lampu baca
~ Mengubah sudut pandang ke layar
~ Menggunakan penyaring anti silau
~ Menggunakan penutup layar, misalnya potongan karton yang diletakkan di sisi depan atas layar
* Hindari mengatur layar ke sudut pandang yang tidak semestinya.
* Hindari menatap sumber cahaya yang terang, misalnya jendelah terbuka, dalam waktu lama.
Membiasakan perilaku kerja yang baik
Biasakan perilaku kerja berikut ini agar penggunaan komputer lebih produktif dan nyaman :
* Beristirahat sejenak secara teratur dan sering.
* Lakukan beberapa gerakan peregangan.
* Hirup udara segar sesering mungkin.
* Berolahraga secara teratur dan jaga kesehatan tubuh.

Tips Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Di era golbalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk itu kita perlu mengembangkan dan meningkatkan K3 disektor kesehatan dalam rangka menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efesiensi.

Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari karyawan/pekerja di sektor kesehatan tidak terkecuali di Rumah Sakit maupun perkantoran, akan terpajan dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat tergantung jenis pekerjaannya.

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diseleng-garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.

HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN PELAKSANAAN K3 PERKANTORAN

Ada beberapa hal penting yang harus mendapatkan perhatian sehubungan dengan pelaksanaan K3 perkantoran, yang pada dasarnya harus memperhatikan 2 (dua) hal yaitu indoor dan outdoor, yang kalau diurai seperti dibawah ini :

* Konstruksi gedung beserta perlengkapannya dan operasionalisasinya terhadap bahaya kebakaran serta kode pelaksanaannya.
* Jaringan elektrik dan komunikasi.
*Kualitas udara.
* Kualitas pencahayaan.
* Kebisingan.
* Display unit (tata ruang dan alat).
* Hygiene dan sanitasi.
* Psikososial.
* Pemeliharaan.
* penggunaan Komputer.


PERMASALAHAN K3 PERKANTORAN DAN REKOMENDASI

Konstruksi gedung :

* Disain arsitektur (aspek K3 diperhatikan mulai dari tahap perencanaan).
* Seleksi material, misalnya tidak menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll.
* Seleksi dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan.
* Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).


Kualitas Udara :

* Kontrol terhadap temperatur ruang dengan memasang termometer ruangan.
* Kontrol terhadap polusi
* Pemasangan “Exhaust Fan” (perlindungan terhadap kelembaban udara).
* Pemasangan stiker, poster “dilarang merokok”.
* Sistim ventilasi dan pengaturan suhu udara dalam ruang (lokasi udara masuk, ekstraksi udara, filtrasi, pembersihan dan pemeliharaan secara berkala filter AC) minimal setahun sekali, kontrol mikrobiologi serta distribusi udara untuk pencegahan penyakit “Legionairre Diseases “.
* Kontrol terhadap linkungan (kontrol di dalam/diluar kantor).
* Misalnya untuk indoor: penumpukan barang-barang bekas yang menimbulkan debu, bau dll.
* Outdoor: disain dan konstruksi tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan, dll.
* Perencanaan jendela sehubungan dengan pergantian udara jika AC mati.
* Pemasangan fan di dalam lift.



Kualitas Pencahayaan (penting mengenali jenis cahaya) :

* Mengembangkan sistim pencahayaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan untuk membantu menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. (secara berkala diukur dengan Luxs Meter)
* Membantu penampilan visual melalui kesesuaian warna, dekorasi dll.
* Menegembangkan lingkungan visual yang tepat untuk kerja dengan kombinasi cahaya (agar tidak terlalu cepat terjadinya kelelahan mata).
* Perencanaan jendela sehubungan dengan pencahayaan dalam ruang.
* Penggunaan tirai untuk pengaturan cahaya dengan memperhatikan warna yang digunakan.
* Penggunaan lampu emergensi (emergency lamp) di setiap tangga.


Jaringan elektrik dan komunikasi (penting agar bahaya dapat dikenali) :

Internal

* * Over voltage
* * Hubungan pendek
* * Induksi
* * Arus berlebih
* * Korosif kabel
* * Kebocoran instalasi
* * Campuran gas eksplosif

Eksternal

* * Faktor mekanik.
* * Faktor fisik dan kimia.
* * Angin dan pencahayaan (cuaca)
* * Binatang pengerat bisa menyebabkan kerusakan sehingga terjadi hubungan pendek.
* * Manusia yang lengah terhadap risiko dan SOP.
* * Bencana alam atau buatan manusia.


Rekomendasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran

* Penggunaan central stabilizer untuk menghindari over/under voltage.
* Penggunaan stop kontak yang sesuai dengan kebutuhan (tidak berlebihan) hal ini untuk menghindari terjadinya hubungan pendek dan kelebihan beban.
* Pengaturan tata letak jaringan instalasi listrik termasuk kabel yang sesuai dengan syarat kesehatan dan keselamatan kerja.
* Perlindungan terhadap kabel dengan menggunakan pipa pelindung.


Kontrol terhadap kebisingan :

* Idealnya ruang rapat dilengkapi dengan dinding kedap suara.
* Di depan pintu ruang rapat diberi tanda ” harap tenang, ada rapat “.
* Dinding isolator khusus untuk ruang genset.
* Hak-hal lainnya sudah termasuk dalam perencanaan konstruksi gedung dan tata ruang.


Display unit (tata ruang dan letak) :

* Petunjuk disain interior supaya dapat bekerja fleksibel, fit, luas untuk perubahan posisi, pemeliharaan dan adaptasi.
* Konsep disain dan dan letak furniture (1 orang/2 m?).
* Ratio ruang pekerja dan alat kerja mulai dari tahap perencanaan.
* Perhatikan adanya bahaya radiasi, daerah gelombang elektromagnetik.
* Ergonomik aspek antara manusia dengan lingkungan kerjanya.
* Tempat untuk istirahat dan shalat.
* Pantry dilengkapi dengan lemari dapur.
* Ruang tempat penampungan arsip sementara.
* Workshop station (bengkel kerja).


Hygiene dan Sanitasi :

Ruang kerja

* Memelihara kebersihan ruang dan alat kerja serta alat penunjang kerja.
* Secara periodik peralatan/penunjang kerja perlu di up grade.

Toilet/Kamar mandi

* Disediakan tempat cuci tangan dan sabun cair.
* Membuat petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan closet duduk, larangan berupa gambar dll.
* Penyediaan bak sampah yang tertutup.
* Lantai kamar mandi diusahakan tidak licin.

Kantin

* Memperhatikan personal hygiene bagi pramusaji (penggunaan tutup kepala, celemek, sarung tangan dll).
* Penyediaan air mengalir dan sabun cair.
* Lantai tetap terpelihara.
* Penyediaan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Pengolahannya tidak menggunakan minyak goreng secara berulang.
* Penyediaan bak sampah yang tertutup.
* Secara umum di setiap unit kerja dibuat poster yang berhubungan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja.


Psikososial

* Petugas keamanan ditiap lantai.
* Reporting system (komunikasi) ke satuan pengamanan.
* Mencegah budaya kekerasan ditempat kerja yang disebabkan oleh :

1. Budaya nrimo.
2. Sistem pelaporan macet.
3. Ketakutan melaporkan.
4. Tidak tertarik/cuek dengan lingkungan sekitar.

* Semua hal diatas dapat diatasi melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkala minimal sebulan sekali.
* Penegakan disiplin ditempat kerja.
* Olah raga di tempat kerja, sebelum memulai kerja.
* Menggalakkan olah raga setiap jumat.


Pemeliharaan

* Melakukan walk through survey tiap bulan/triwulan atau semester, dengan memperhitungkan risiko berdasarkan faktor-faktor konsekuensi, pajanan dan kemungkinan terjadinya.
* Melakukan corrective action apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan.
* Pelatihan tanggap darurat secara periodik bagi pegawai.
* Pelatihan investigasi terhadap kemungkinan bahaya bom/kebakaran/demostrasi/ bencana alam serta Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bagi satuan pengaman.


Aspek K3 perkantoran (tentang penggunaan komputer)

* Pergunakan komputer secara sehat, benar dan nyaman :
* Hal-hal yang harus diperhatikan :
* Memanfaatkan kesepuluh jari.
* Istirahatkan mata dengan melihat kejauhan setiap 15-20 menit.
* Istirahat 5-10 menit tiap satu jam kerja.
* Lakukan peregangan.
* Sudut lampu 45 derajat.
* Hindari cahaya yang menyilaukan, cahaya datang harus dari belakang.
* Sudut pandang 15 derajat, jarak layar dengan mata 30 – 50 cm.
* Kursi ergonomis (adjusted chair).
* Jarak meja dengan paha 20 cm
* Senam waktu istirahat.


Rekomendasi untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran

* Perlu membuat leaflet/poster yang berhubungan dengan penggunaan komputer disetiap unit kerja.
* Mengusulkan pada Pusat Promosi Kesehatan untuk membuat poster/leaflet.
* Penggunaan komputer yang bebas radiasi (Liquor Crystal Display).


PENUTUP

Dalam pelaksanaan K3 perkantoran perlu memperhatikan 2(dua) hal penting yakni indoor dan outdoor. Baik perhatian terhadap konstruksi gedung beserta perlengkapannya dan operasionalisasinya terhadap bahaya kebakaran serta kode pelaksanannya maupun terhadap jaringan elektrik dan komunikasi, kualitas udara, kualitas pencahayaan, kebisingan, display unit (tata ruang dan alat), hygiene dan sanitasi, psikososial, pemeliharaan maupun aspek lain mengenai penggunaan komputer.

No comments:

Post a Comment